Tuesday, May 08, 2012

KECELAKAAN


KECELAKAAN LALU LINTAS
Kecelakaan lalu lintas atau yang biasa disebut LAKALANTAS adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalu lintas utamanya dikarenakan banyak pengguna jalan raya yang tidak tertib menaati rambu lalu lintas. Kesadaran akan tata tertib lalu lintas memang sering diabaikan pengguna jalan. Di awal tahun 2012 sudah dipenuhi dengan kasus kecelakaan lalu lintas. Dimulai dari jalan bebas hambatan (jalan tol) hingga jalan utama di ibu kota. Banyaknya kecelakaan yang dihadapi oleh para pengendara baik mobil atau motor adalah kurangnya konsentrasi dalam berkendara. Dalam hal ini tidak ada yang bisa disalahkan karena masing-masing pihak akan bersikeras dalam menjunjung tinggi hak mereka sebagai pengendara. Hukum yang berlaku dijalan adalah kendaraan yang lebih besarlah yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan walau dalam kenyataannya kadang kendaraan yang lebih kecil lah yang melakukan pelanggaran. Contohnya dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah motor yang dikemudikan anak muda yang ugal-ugalan yang tiba-tiba menyalip secara zig zag sebuah bus yang sedang melaju kencang. Secara otomatis supir bus kaget dan terjadilah kecelakaan yang tidak bisa terhindarkan itu. Beberapa orang tewas dalam kecelakaan itu dan dapat dipastikan bahwa yang bersalah dan diperiksa oleh aparat berwenang adalah si supir bus itu.
BEBERAPA JENIS KECELAKAAN
1.    Kecelakaan tunggal
Tabrakan tunggal kendaraan istilah umumnya tidak digunakan kecuali pengendara/ pengemudi dan penumpang kendaraan adalah satu-satunya terluka. Kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian pengendara baik mobil ataupun motor. Bisa disebabkan karena kurang konsentrasi, mengantuk, mabuk, atau dibawah pengaruh obat-obatan terlarang. Contohnya, kecelakaan tunggal belum lama ini, Dari arah Semanggi menuju Bundaran HI, mobil melaju tak terkendali dengan kecepatan tinggi kira-kira 80km/jam. Mobil yang dikemudikan oleh Olivia itu kemudian oleng sehingga menabrak tiang reklame yang berada di depan gedung Nusra Santana di Jalan Jenderal Sudirman dan langsung terbakar. Olivia dan temanya langsung tak sadarkan diri, namun temanya sempat menyelamatkan diri sedangkan Olivia tidak.

2.    Kecelakaan beruntun
Sebuah tabrakan multi-kendaraan adalah kecelakaan lalu lintas jalan yang melibatkan banyak kendaraan . Umumnya terjadi pada kapasitas tinggi dan rute kecepatan tinggi seperti jalan tol, mereka adalah salah satu bentuk paling mematikan dari kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan ini juga disebabkan oleh kelalaian pengendara baik mobil ataupun motor. Bisa disebabkan karena kurang konsentrasi, mengantuk, mabuk, atau dibawah pengaruh obat-obatan terlarang, namun menimbulkan kerugian/korban lebih banyak daripada kecelakaan tunggal. Contohnya, pada tahun 2004 di jalur bebas hambatan Jagorawi dimana pasukan rombongan presiden yang akan melewati jalur ini lalu tiba-tiba memberhentikan kendaraan lain agar rombongan ini dapat melalui jalur yang lebih luas. Terjadilah kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan dan dua orang tewas.
POTENSI KECELAKAAN LALU LINTAS
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Seperti, manusia, kendaraan, jalan, dan cuaca. Berikut penjelasannya;
Faktor Manusia
merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena Pengemudi yang tidak disiplin sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu.Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan mabuk atau dibawah pengaruh obat-obatan terlarang, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan. Terkadang orang tua membiarkan anak-anaknya yang belum terampil mengendarai kendaraan. Pengendara yang memaksakan kondisinya dalam keadaan mabuk atau mengantuk juga dapat menyebabkan kecelakaan. Stress juga merupakan faktor yang mendukung manusia dalam kecelakaan. Penyebab utama stress tersebut adalah kemacetan di jalan yang membuat manusia tidak sabaran sehingga kadang melanggar aturan lalu lintas.
Faktor Kendaraan
Faktor  kendaraan tidak jauh berpengaruh dari faktor manusia karena manusialah yang mengoperasikan kendaraan tersebut. Kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi dapat menyebabkan beberapa hal yang tidak diinginkan seperti ban pecah dan sebagainya. Kendaraan yang sudah tidak layak jalan yang masih beroperasi dan beban kendaraan yang melebihi beban muatan pun dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Tidak teraturnya menyervis kendaraan dapat berpotensi menyelakaan pengemudi dalam berkendara. Banyaknya kendaraan sekarang ini di ibu kota pun seiring mempengaruhi kecelakaan yang terjadi.
Faktor Jalan
Terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya media jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan. Jalan yang berlobang sangat membahayakan pemakai jalan. Jalan yang tidak terawat dan rusak menjadi penyebab utama dalam kecelakaan kendaraan umumnya sepeda motor.
Faktor Cuaca
Faktor cuaca pun mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Pada saat hari hujan juga memengaruhi untuk pengendara pekerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek terlebih pada pengendara motor. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.
PREVENSI KECELAKAAN LALU LINTAS
Banyak jenis pencegahan yang dapat kita lakukan untuk setidaknya menghindari terjadinya kecelakaan. Seperti:
1.    Selalu cek rutin kendaraan yang akan digunakan untuk bepergian.
2.    Cek kelengkapan surat-surat kendaraan. Seperti, STNK dan SIM.
3.    Selalu cek kendaraan sesaat sebelum berangkat, seperti ban, rantai, lampu-lampu dan sebagainya.
4.   Cek fisik kita sendiri sebagai pengendara. Setidaknya pastikan konsentrasi kita akan selalu terjaga saat berkendara.
5.    Bagi pengguna mobil pastikan menggunakan sabuk pengaman sedangkan pengendara motor pastikan menggunakan helm berstandar nasional dan penguncinya sudah mengunci.
6. Jaga kecepatan, jarak aman berkendara, dan konsentrasi dalam mengemudikan kendaraan.
7.  Usahakan untuk tetap mengemudi secara  aman atau yang dikenal dengan safety riding.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN JIKA KECELAKAAN TIDAK DAPAT DIHINDARI:
1.    Jangan panik. Kata ini memang sulit untuk dibuktikan ketika kecelakaan terjadi namun dalam kondisi ini panik justru membuat keadaan menjadi lebih kacau.
2.    Bertanggung jawab. Sebagai penabrak setidaknya kita menunjukan kemanusiaan dan harga diri kita. Membawa korban ke rumah sakit adalah salah satu tindakan bertanggung jawab.
3.    Pindahkan kendaraan dan korban ke tempat aman (tepi jalan) agar tidak menggangu dan membahayakan pengendara lain.
4.   Berikan pertolongan pertama pada korban. Jika tidak begitu parah segera bawa korban ke rumah sakit atau klinik terdekat. Jika korban sampai tak sadarkan diri, berikan (pertolongan pertama) nafas bantuan terlebih dahulu, setelah korban sadar barulah dilarikan kerumah sakit.
5.  Hubungi keluarga atau kerabat dekat korban untuk memberitahu bahwa mereka mendapat sedikit musibah dan menunjukan tanggung jawab kita.
6.  Sebisa mungkin selesaikan permasalahan secara kekeluargaan, jangan buru-buru membawa perkara ke aparat.
7.    Berikan alamat atau nomor telefon kepada keluarga korban kalau-kalau ada sesuatu yang dibutuhkan oleh korban.

No comments:

Post a Comment